Hari ini kita merayakan pesta 3 malaikat agung: St Mikael, St Gabriel dan st Rafael. Mikael adalah malaikat agung Allah dan panglima bala tentara surga. Dalam iman kristen Mikael adalah pembela kaum beriman dlm menghadapi musuh. Gabriel berarti kekuatan Allah. Dalam tradisi kristen, Gabriel dikenal sbg pembawa kabar gembira. Rafael berarti "obat Tuhan", "tabib Allah" atau "Tuhan menyembuhkan". Dia adalah tabib Allah yg diutus utk menyembuhkan manusia dr penyakit dan membebaskan org dr belenggu setan.
Daniel (Dan 7: 9-10.13-14) mengisahkan: "Aku, Daniel, melihat, takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaianNya putih seperti salju dan rambutNya bersih seperti bulu domba. KursiNya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapanNya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapanNya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapanNya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Yohanes dalam injilnya ( Yoh 1: 47-51) mewartakan: "Ketika itu, Natanael dtg kpd Yesus atas ajakan Filipus. Yesus berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Kata Natanael kepadaNya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
Kata Natanael: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." Lalu kata Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Hikmah yg dpt kita petik:
1. Mikael, Gabriel dan Rafael adalah para petinggi. Masing2 diberi tugas perutusan yg berbeda, namun mrk kompak dan bersatu. Tidak ada konflik kepentingan atau persaingan antar mrk. Hendaknya kita pun mencontoh teladan mrk. Peran dan kedudukan, fasilitas dll boleh / bisa saja berbeda, namun kesatuan dan kerukunan serta persaudaraan, sbg sesama utusan Allah, harus tetap diutamakan.
2. Natanael datang kpd Yesus atas ajakan Filipus. Artinya Filipus telah menjadi perantara dan pendukung pertemuan itu. Apa yg dilakukan Filipus merupakan tindakan terpuji dan mulia. Bukan uang atau fasilitas yg ditunjukkan, tetapi Sang Juru Selamat. Hendaknya kita meneladan dia, dg cara mengantar org kpd Yesus. Amin. (Mgr Nico Adi MSC).
Gedung Graha MIR.6th Floor unit A1 Jl. Pemuda No. 9, Rawamangun, Jakarta Timur, DKI Jakarta
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tiga Puluh Kamerad (bahasa Burma: ရဲဘော်သုံးကျိပ်) adalah cikal bakal dari angkatan darat Myanmar modern yang disebut Tentara Kemerdekaan Burma yang dibentuk untuk memperjuangkan kemerdekaan dari Inggris. Mereka berkumpul tepat sebelum mayoritas Tiga Puluh Kamerad kembali ketika pasukan Jepang pada awalnya menginvasi Burma Selatan pada Desember 1941.
Melde dich an, um fortzufahren.
(Bacaan Pertama Misa Kudus, Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung – Jumat, 29 September 2023)
Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-Kitab.
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah. (Dan 7:9-10,13-14)
Bacaan Pertama alternatif: Why 12:7-12; Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-5; Bacaan Injil: Yoh 1:47-51
Pada hari ini Gereja merayakan pesta tiga malaikat agung: Mikael, Gabriel dan Rafael. Mikael berarti “Siapa yang seperti Allah?”, kita ingat dia sehubungan dengan pertempurannya dengan Lucifer, si Iblis, ‘seorang’ malaikat Tuhan yang memimpin pemberontakan melawan Allah (Why 12:7-9). Gabriel berarti “Manusia Allah”, yang kita ingat namanya dalam kisah pemberitahuan tentang perkandungan Yohanes Pembaptis dalam rahim Elisabet dan Yesus dalam rahim Maria (Luk 1:11-22,26-28). Rafael berarti “Allah menyembuhkan”; dia kita ingat pada waktu menolong Tobit dan Sara (Tobit 3:16-17).
Para malaikat adalah sepenuhnya makhluk-makhluk spiritual yang memiliki intelek dan kehendak. Mereka adalah pribadi-pribadi yang memiliki hidup kekal-abadi, dan dalam hal kesempurnaan mereka melebihi segala makhluk yang berwujud. Seperti kita (manusia), mereka juga diciptakan melalui Kristus dan untuk Kristus (lihat Kol 1:16), untuk mencapai tujuan-tujuan-Nya dalam alam/”dunia” spiritual. Dari Kitab Suci kita mengetahui bahwa malaikat-malaikat adalah “roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang akan mewarisi keselamatan” (Ibr 1:14).
Dari Kitab Suci kita melihat bahwa malaikatlah yang melindungi Lot (Kej 19); menyelamatkan Hagar dan anaknya, Ismail (Kej 16); mengunjungi para nabi (2Raj 1:3), menahan tangan Abraham ketika siap untuk menyembelih anaknya, Ishak sebagai kurban persembahan (Kej 22); menggulingkan batu penutup kubur Yesus (Mat 28:2); mengumumkan kebangkitan Yesus (Mat 28:6); dan menolong memimpin para rasul dan Gereja perdana (Kis 5:18-20; 8:26-29; 10:3-8; 12:6-11; 27:23-25) (lihat Katekismus Gereja Katolik, 328-336).
Kehidupan kita di atas bumi tidak dibatasi oleh realitas-realitas materiil yang dapat kita lihat, sentuh dan rasakan. Ada satu lagi alam/”dunia” yang mempunyai pengaruh atas diri kita, alam/”dunia” spiritual. Kedua alam/”dunia” ini – “dunia” fisik dan “dunia” spiritual – datang bersama ke dalam kehidupan kita. Sementara para malaikat adalah makhluk spiritual dan bukan makhluk badani, kita-manusia adalah keduanya, baik makhluk fisik maupun spiritual. Itulah sebabnya mengapa kita-manusia dipandang sebagai “mahkota ciptaan”. Itulah juga sebabnya mengapa misi para malaikat adalah untuk melayani dan melindungi kita.
Di bumi ini posisi kita dapat saja lebih rendah daripada para malaikat dan kita sangat tergantung kepada mereka. Namun pada suatu hari kelak kita akan masuk ke surga, dimuliakan dan diangkat ke posisi yang bahkan lebih tinggi daripada posisi para malaikat yang kita hormati dan muliakan pada hari ini. Kita “ditakdirkan” untuk menikmati kemuliaan abadi bersama Yesus selama-lamanya, dimasukkan ke dalam hidup Tritunggal Mahakudus sendiri. Semoga kita tidak pernah melupakan martabat dari panggilan kita!
DOA: Bapa surgawi, Allah yang baik, Khalik langit dan bumi. Kuduslah nama-Mu. Engkau telah menciptakan segala sesuatu yang ada. Oleh Roh Kudus-Mu, bukalah mata kami agar dapat melihat alam/dunia spiritual. Dengan pertolongan para malaikat-Mu, penuhilah diri kami dengan hasrat mendalam untuk membawa orang-orang agar mengenal Putera-Mu, Yesus Kristus, dan menjadi murid-murid-Nya yang setia. Bapa, semoga surga dipenuhi dengan semua anak-anak-Mu terkasih. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan meraja bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kusus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Pertama (alternatif) hari ini (Why 12:7-12), bacalah tulisan yang berjudul “PESTA PARA MALAIKAT AGUNG YANG KITA RAYAKAN HARI INI” (bacaan tanggal 29-9-23) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 23-09 BACAAN HARIAN SEPTEMBER 2023.
(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 29-9-22 dalam situs/blog SANG SABDA)
Cilandak, 28 September 2023 [Pfak S. Wenceslaus, Martir, S. Laurentius Ruiz, dkk. Martir di Jepang]
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
Karya : Selly Holiana. S *)
Kita selalu bercengkrama
Selalu bersama bagai tiga sejoli
Yang tak kan pernah berpisah
Berjuang melewati manis pahitnya kehidupan
Selalu satu di antara kita pergi
Hanya tinggal kenangan
Kenangan yang akan melekat
Lumajang, 06 Agustus 2022
*) Siswi Kelas VIII MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid
To provide the best services for Clients by putting forward the innovation, quality, safety and professionalism