Merupakan utusan Allah
Mengutip buku Mengundang Malaikat ke Rumah karya Mahmud asy-Syafrowi dijelaskan bahwa malaikat merupakan utusan Allah SWT. Allah SWT berfirman,
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS Fatir: 1)
Malaikat memiliki banyak keutamaan, salah satunya yakni dapat bergerak secepat kilat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An Naziyat ayat 3-4,
وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ ٣ فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ ٤
Artinya: "demi (malaikat) yang cepat (menunaikan tugasnya) dengan mudah, (malaikat) yang bergegas (melaksanakan perintah Allah) dengan cepat."
Kemudian, sifat malaikat ini juga dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya surat Al Mursalat ayat 1-2,
وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ ١ فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ ٢
Artinya: "Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencang."
Memiliki sifat korosif
Sifat utama lain dari asam dan basa adalah memiliki sifat korosif. Karena itu, larutan asam dapat bereaksi dengan marmer, logam, atau bahan lainnya. Sedangkan basa akan bersifat korosif ketika bersentuhan dengan kulit dan dapat merusak jaringan atau menyebabkan luka bakar. Seperti yang dijelaskan oleh Hardjono Satrohamidjojo dalam bukunya yang berjudul Kimia Dasar Revisi.
Asam bereaksi dengan basa
Pada umumnya, setiap zat yang mempunyai sifat berlawanan cenderung bereaksi antara satu sama lain. Menariknya, reaksi antara asam dan basa menjadi pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, serta berbagai proses industri.
Tak hanya itu, reaksi antara kedua larutan ini dapat menghasilkan air dan garam sehingga disebut juga dengan penggaraman. Dari penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa asam dan basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Takut pada Allah SWT
Malaikat merupakan makhluk mulia yang tidak pernah membantah atau durhaka pada Allah SWT. Inilah sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia. Sifat malaikat ini terbentuk karena malaikat tidak memiliki hawa nafsu.
Penjelasan sifat malaikat ini tertuang dalam surah An-Nahl ayat 50:
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ
Artinya: Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).
Malaikat digambarkan dapat bergerak cepat dan kencang. Para malaikat terbang untuk membawa kebaikan-kebaikan. Dengan kecepatan tersebut, malaikat dapat menjalankan perintah Allah SWT dengan segera.
Sifat malaikat ini dijelaskan dalam surah An-Nazi`at ayat 3-4:
Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang.
Selalu Taat kepada Allah
Malaikat adalah makhluk yang selalu taat kepada Allah SWT. Menurut Mahmud asy-Syafrowi, ketaatan malaikat bersifat tetap, berbeda dengan ketaatan dan keimanan manusia yang dinamis.
Selain itu, malaikat tidak pernah dan tidak akan pernah mendurhakai Allah SWT atas segala perintah-Nya. Mereka hanya mengerjakan apa yang diperintahkannya dan tidak ada inisiatif selain taat, tunduk, dan patuh kepada Allah SWT.
Sebagaimana disebutkan dalam salah satu firman-Nya,
لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya: "... yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS At Tahrim: 6)
Tidak menyombongkan diri
Sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah tidak sombong. Sifat ini tentu bertolak belakang dengan sifat manusia yang mudah sombong bila mencapai sesuatu.
Sifat mulia malaikat ini dijelaskan dalam surah An-Nahl ayat 49:
وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
Artinya: Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.
Selain tidak sombong, sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah ketiadaan sifat angkuh. Jadi, malaikat tidak memiliki sifat buruk sama sekali. Mereka hanya mengabdi untuk menyembah dan memuji Allah SWT.
Sifat malaikat ini diungkapkan dalam surah Anbiya ayat 19:
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ
Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.
Sifat Malaikat yang Beda dengan Manusia
Malaikat memiliki sejumlah sifat yang membedakannya dengan manusia dan makhluk Allah SWT lainnya. Mengutip buku Mengundang Malaikat ke Rumah karya Mahmud asy-Syafrowi, berikut 10 sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia.
Asam Kuat dan Basa Kuat
Asam kuat, singkatnya, merupakan senyawa asam yang dapat dengan mudah melepaskan ion H+ di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Beberapa contoh asam kuat diantaranya seperti::
Sementara itu, basa kuat merupakan senyawa basa yang dapat dengan mudah melepaskan ion OH- di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Misalnya seperti
Rasanya asam dan pahit
Seperti yang sudah disebutkan di awal tadi, salah satu sifat asam dan basa yang paling mudah dikenali adalah rasanya. Walaupun kita tidak boleh asal mencicipi larutan untuk mengetahui rasanya. Akan tetapi, paling tidak, kita sudah tahu bahwa larutan asam rasanya masam. Contohnya seperti jeruk, tomat, lemon, atau cuka. Sementara larutan basa rasanya pahit dan licin. Contohnya seperti sabun yang kamu pakai saat mandi.
Sabun sebagai contoh larutan basa, mempunyai sifat alkali sehingga akan bereaksi dengan protein yang ada di dalam kulit dan merangsang pergantian sel-sel kulit. Reaksi ini adalah bagian dari rasa licin yang muncul saat sabun digunakan, sama seperti yang terjadi dalam proses pembersihan.
Memiliki sifat elektrolit
Setiap zat yang bisa larut dalam air serta mampu menghantarkan arus listrik disebut dengan larutan elektronik. Larutan asam dan basa termasuk ke dalamnya karena ketika dilarutkan dalam air keduanya akan bersifat elektrolit. Ketika suatu zat dimasukkan ke dalam air, lalu dia melepaskan ion H+ maka disebut sebagai zat asam. Sementara jika dia melepaskan ion OH- maka disebut zat basa.
Nah, kekuatan elektrolit kedua larutan ini ditentukan oleh banyaknya ion yang dihasilkan. Prinsipnya, makin banyak ion yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat elektrolitnya. Larutan jenis ini disebut sebagai asam kuat dan basa kuat. Sebaliknya, semakin sedikit ion dihasilkan, maka semakin lemah sifat elektrolitnya. Larutan jenis ini disebut sebagai asam lemah dan basa lemah.