Senapan serbu paling kuat
SHAK-12 adalah senapan serbu bullpup (mekanisme dan magazen senjata terletak di belakang pelatuk) terkuat buatan Rusia dengan peluru 12,7 х 55 mm.
Amunisinya mampu menembus tembok kokoh dan melenyapkan target yang bersembunyi di belakangnya.
Senapan ini dibuat dengan sistem bullpup untuk memperkecil ukuran senjata. Selain itu, Anda juga dapat memasang pelontar granat di bawah laras.
Selain itu, rel Picatinny pada bagian atas, bawah, dan samping senapan memungkinkan pasukan khusus untuk menyesuaikan senjata dan memasang alat optik tambahan, collimator, senter, pegangan, dan perangkat lain yang diperlukan.
Meski tenaganya patut diacungi jempol, rekoil dan akurasi tembakan justru menjadi kelemahan utama SHAK-12.
AK-12 adalah senapan serbu utama tentara Rusia modern. Senapan ini memiliki banyak fitur ergonomis. Tak heran, AK-12 digadang-gadang sebagai salah satu senapan paling nyaman digunakan saat ini.
AK-12 memiliki popor lipat samping baru yang dapat ditarik dan disesuaikan untuk antropometri (variasi tubuh manusia) pengguna mana pun. Seorang prajurit dapat menyesuaikan senjata untuk dirinya sendiri dalam keadaan apa pun, bahkan ketika merangkak di lumpur atau rerumputan di lapangan, hutan, atau di lapangan tembak dengan mengenakan pelindung tubuh.
Magazen AK yang baru memiliki jendela transparan yang menunjukkan jumlah amunisi yang tersisa dalam senapan. Bagaimanapun, senapan ini masih kompatibel dengan magazen AK-74, RPK-74, dan bahkan magazen drum senapan mesin RPK-16 terbaru sekalipun hanya bisa dijajal pada lapangan tembak Kalashnikov. Meski demikian, magazen tersebut tetap dapat dipasang pada AK-12.
Ada juga rel Picatinny pada bagian atas dan bawah senapan. Dengan demikian, si penembak dapat memasang alat bidik, bidikan refleks, alat optik, dan senter sesuka hati.
Pada ujung senapan, terdapat rem laras (muzzle break) bergaya tentara yang dapat memecahkan jendela dan memotong kawat berduri. Yang jelas, AK-12 tetap mempertahankan sistem aksi (dalam istilah senjata api, aksi adalah mekanisme fungsional senjata untuk memuat, mengunci, menembakkan, dan mengeluarkan selongsong peluru -red.) senjata tersebut sebagaimana pendahulunya: pengisian peluru berbasis piston gas dengan baut berputar (rotating bolt).
Senapan serbu terpendek
AKS-74U adalah senapan serbu 5,45 x 39 mm yang dirancang untuk pasukan penerjun payung dan unit Operasi Khusus yang beroperasi di area perkotaan yang padat.
Senapan ini dua kali lebih pendek daripada pendahulunya, AK-74M, tetapi menggunakan amunisi yang sama. Namun, karena larasnya lebih pendek, AKS-74U tidak seakurat dan memiliki kemampuan balistik yang rendah dibandingkan AK-74M. Senapan ini sangat cocok untuk pertempuran jarak 50—100 meter.
Selain itu, AKS-74U memiliki rekoil atau hentakan yang kuat dan berguncang ke atas saat ditembakkan.
Senapan serbu bawah air
Dibuat pada pertengahan 1970-an di Uni Soviet, senapan serbu APS (singkatan Avtomat Podvodnyy Spetsialny ‘Senapan Serbu Bawah Air Pasukan Khusus’) dirancang untuk melenyapkan penyelam yang berusaha memasang ranjau di dermaga.
Senapan APS menembakkan baut baja kaliber 5,66 mm sepanjang 120 mm yang dirancang khusus untuk senjata ini. Magazennya memuat 26 peluru.
Supaya tembakan di bawah air tetap lurus, senapan ini menggunakan jenis laras smoothbore atau laras halus. Karena dirancang khusus untuk operasi bawah air, senapan ini sama sekali tak cocok untuk pertempuran di darat.
Dibandingkan senapan ikan (speargun), APS memiliki daya tembus yang lebih besar. Peluru yang ditembakkan dapat menembus pakaian, helm pelindung, dan bagian tebal alat pernapasan penyelam.
Senapan serbu dengan jangkauan terjauh
AK-308 adalah salah satu turunan senapan AK-12, tetapi dengan jangkauan tembakan dua kali lebih jauh. Senanapan ini dilengkapi dengan peluru .308 Win NATO yang dibuat khusus untuk senapan runduk. AK-308 dapat secara efektif mengeliminasi target hingga jarak 600 meter, sementara jangkauan AK-12, AK-74, M-16, dan H&K 416 standar hanya 300 meter.
Model ini tak hanya digunakan Tentara Rusia, tetapi juga dibuat untuk militer asing yang menggunakan peluru .308 Win.
Senapan ini berbobot 4,3 kilogram (termasuk magazen kosong), sementara magezennya memuat 20 butir peluru.
Panjang senjata ini mencapai 880—940 mm. Jika dipasangi bayonet, panjangnya bertambah menjadi 1.045—1.105 mm. Sementara, larasnya sendiri mencapai 415 mm.
AK-308 dilengkapi dengan alat bidik diopter serta empat posisi popor yang dapat disesuaikan demi kenyamanan penembak.
India akan meluncurkan produksi senapan serbu AK-203 Kalashnikov Rusia yang berlisensi. Bacalah selengkapnya!
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Tank tempur T-90S menjadi salah satu senjata buatan Rusia yang laris di dunia. Foto/Vitaly V Kuzmin
- Rusia dikenal sebagai negara dengan kekuatan militer yang disegani di dunia. Negara yang saat ini dipimpin Presiden Vladimir Putin mempunyai sejumlah senjata yang merupakan buatannya sendiri.
Senjata yang diproduksi Rusia menampilkan sejumlah kecanggihan. Maka tak heran, negara-negara lain membeli senjata buatan Rusia.
Hingga akhirnya senjata buatan Rusia laris manis di pasaran dunia. Berikut senjata buatan Rusia yang laris di dunia.
AK-47 merupakan akronim dari Avtomat Kalashnikova, sedangkan 47 merujuk pada tahun 1947. Senjata yang dirancang oleh Mikhail Timofeyevich Kalashnikov ini mempunyai ukuran kecil dengan jangkauan yang pendek.
AK-47 menggunakan peluru kaliber 7,60 x 39 mm. Selain dipakai oleh militer profesional, AK-47 juga digunakan oleh kelompok perlawanan hingga revolusioner.
Saat ini, AK-47 adalah senjata buatan Rusia yang paling laris di dunia. Pada awalnya, senjata AK-47 mempunyai berat 4,3 kilogram.
Namun kini dibuat dengan bobot lebih ringan, yakni 3,6 kilogram. AK-47 dikenal karena biaya produksinya yang tidak mahal serta kemampuannya di kondisi ekstrem.
Senapan mesin adalah senjata api yang memiliki kemampuan menembak secara full-otomatis. Senapan mesin lazim menembakkan beberapa ratus peluru per menit. Foto/Sputnik/Russia Beyond
mesin adalah senjata api yang memiliki kemampuan menembak secara full-otomatis. Senapan mesin lazim menembakkan beberapa ratus peluru per menit.
Senapan mesin biasanya menembakkan peluru senapan yang diisi dari sabuk amunisi atau magazen berkapasitas besar. Berikut 5 senapan mesin
dirangkum SINDOnews dari laman Russia Beyond, Jumat (24/2/2023).
Senapan AK-308 merupakan reinkarnasi dari senapan serbu terpanjang AK-12 yang dilengkapi dengan putaran Win .308 NATO, khusus untuk senapan sniper. Senapan AK-308 secara efektif mencapai target hingga jarak 600 meter, lebih jauh 300 meter dibandingkan AK-12 standar, AK-74, M-16, H&K 416.
Panjang total senapan AK-308 880-940 mm, dengan pisau bayonet terpasang, menjadi 1.045-1.105 mm. Kapasitas magazen senapan AK-308 adalah 20 peluru. Berat senapan mesin baru bersama magazen (tanpa selongsong peluru) adalah 4,3 kg.
Panjang laras adalah 415 mm dan memiliki penglihatan diopter, serta stok yang dapat disesuaikan panjangnya, yang memiliki 4 posisi. Opsi ini memungkinkan penembak untuk memilih ukuran panjang yang paling nyaman.
Senapan AKS-74U dibuat untuk pasukan udara dan unit Spec Ops yang beroperasi di ruang perkotaan yang dekat. Senapan ini dua kali lebih pendek dari pendahulunya, AK-74M, tetapi menggunakan amunisi yang sama, 5,45x39 mm.
Namun, laras yang diperpendek membuat akurasi senapan AKS-74U tidak terlalu baik dan kemampuan balistik yang rendah. Senapan ini sangat cocok untuk jarak 50-100 meter tetapi tidak ideal untuk mencapai target lebih dari 100 meter. Selain itu, memiliki recoil yang kuat dan AKS-74U melesat ke atas saat ditembakkan.
Senapan SHAK-12 dilengkapi dengan peluru 12,7x55 mm yang mampu menembus dinding padat dan menghabisi target yang bersembunyi di belakangnya. Terlepas dari kekuatannya, senapan SHAK-12 memiliki kekurangan yang signifikan soal akurasi tembakan.
Senapan SHAK-12 dibuat dengan sistem bullpup (magazine dengan selongsong peluru terletak di belakang mekanisme pelatuk) untuk memperkecil ukuran senjata. Senapan ini juga dapat dipasang peluncur granat di bawah laras. Juga bisa dipasang optik tambahan, pemandangan kolimator, senter, pegangan, dan perangkat lain.
Senapan AK-12 merupakan senapan serbu utama tentara Rusia modern dan memiliki banyak fitur ergonomis untuk menjadikannya salah satu senapan paling nyaman di era modern. Senapan ini memiliki stok bahu lipat samping baru yang dapat ditarik yang dapat disesuaikan dengan antropometri penggunanya.
Tidak hanya senapan serbu, pistol terbaik buatan Rusia juga sangat beragam. Foto: ist
punya banyak sekali senjata mematikan. Mulai dari nuklir, rudal, tank Malka, bahkan
. Nyatanya, pistol buatan Rusia yang merupakan senjata paling praktis untuk dibawa, tak kalah mematikan dibandingkan senapan AK47 rancangan Mikhail Kalashnikov.
Nah, ini adalah daftar
buatan Rusia terbaik sepanjang masa:
Pistol Makarov dibuat untuk menggantikan pistol semi otomatis TT-33. Namun, menggunakan katrid 9mm dibandingkan katrid 7,62x25mm. Karakteristik pistol ini lebih ringan dan lebih kecil dari TT-33. Senjata ini dipilih oleh Uni Soviet hingga 1991. Namun, senjata itu dihapus pada masa keruntuhan Soviet.
Makarov sudah umum dan murah. Harganya mulai USD50 hingga USD450, memiliki performa sangat baik.
TT-30 /TT-33 atau yang lebih dikenal dengan Tokarev merupakan sebuah pistol legendaris yang menggunakan 20 peluru. Pistol ini dikembangkan pada awal 1930 dan digunakan oleh Soviet hingga 1952.
Sempat tergantikan oleh Makarov, Tokarev akhirnya digunakan di lebih 30 negara di seluruh dunia. Menggunakan peluru 7,62 x 25 mm, pistol ini dapat menembakkan peluru kaliber 7,63 mm Mauser. Belakangan ini dibuat juga versi yang menggunakan peluru 9mm Parabellum.
Pistol ini dirancang oleh Igor Stechkin dan Boris Avramov pada 1993 sebagai PSA. Nama itu diambil dari dua orang yang merupakan perancang senjatanya, yakni Stechkin dan Avramov. Pistol tersebut dibuat untuk menggantikan Makarov, tetapi akhirnya dihilangkan.
OTS 27I sempat dipresentasikan ke beberapa perusahaan dan muncul di berbagai pameran dagang.
Pistol ringan yang dikenal mematikan dan terkuat di dunia. GSH-18 memiliki bobot sangat ringan. Ini menjadi salah satu pistol terkuat di Rusia saat ini yang menggantikan pistol Makarov di sejumlah unit pasukan keamanan.
Militer Rusia pada awal 2000an berupaya mencari pistol baru yang ringan dan elegan yang lebih kuat dari Makarov dan dapat disembunyikan di balik baju. Oleh karenanya, produsen senjata Rusia berupaya membuat GSH-18 ini sehingga akhirnya pistol tersebut dimiliki oleh semua unit militer Rusia dan menjadi pistol favorit petugas keamanan Rusia.
Bisnis.com, JAKARTA - Rusia tercatat sebagai salah satu negara pemasok senjata terbesar ke seluruh dunia.
Banyak senjata yang dibuat di negara itu, slah satunya senjata serbu yang digadang-gadang akan menjadi senjata utama tentara Rusia adalah AK-12.
Dikutip dari Gun Fandom, AK-12 adalah senapan serbu Rusia dan merupakan turunan terbaru dari senapan pola AK yang diproduksi oleh Kalashnikov Concern. Senapan ini telah diusulkan kepada militer untuk menjadi senapan utama militer Rusia, menggantikan desain pola AK lama lainnya yang digunakan di seluruh dunia.
Sejarah pembuatan AK-12 dimulai pada 2010 ketika Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa senapan ini akan diujicobakan pada 2011. Prototipe AK-12 pertama kali ditunjukkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Kalashnikov Concern pada tahun yang sama.
Proyek AK-12 dimulai pada tahun 2011 sebagai usaha swasta dalam upaya untuk berpartisipasi dalam uji coba "Ratnik" yang diadakan oleh militer Rusia. Sepanjang perkembangannya, AK-12 telah menerima berbagai modifikasi dan perubahan untuk memenuhi standar militer Rusia, dan untuk mengatasi berbagai masalah seperti yang terlihat pada prototipe sebelumnya.
Senjata itu bersaing dengan A-545, AEK-971 yang dimodernisasi, dalam berbagai uji coba. Pada akhir 2014, Militer Rusia mengumumkan bahwa AK-12 dan A-545 telah lulus uji negara dan secara perlahan akan dirancang untuk uji coba layanan operasional pada 2015.
Versi AK-12 yang hampir selesai dipamerkan pada September 2016, bersama dengan beberapa varian: AK-15 dengan bilik 7,62 × 39mm, dan RPK-16, varian senjata otomatis skuad AK-12 yang dimaksudkan untuk mengisi ceruk serupa yang dilakukan RPK saat AK-74 pertama kali diproduksi.
Pengujian AK-12 selesai pada Desember 2017, dengan senjata yang diadopsi oleh Angkatan Darat Rusia pada Januari 2018. AK-12 saat ini sedang dievaluasi untuk ekspor dan model sipil saat ini sedang diproduksi; Kementerian Pertahanan Armenia telah berhasil mendapatkan hak untuk memproduksi AK-12 dan 15 secara lokal pada Agustus 2018, kemungkinan besar oleh Garni-ler.
AK-12 pra-produksi yang lebih terkenal, sebelumnya dikenal sebagai AK-200, memiliki operasi yang sangat mirip dengan kebanyakan Kalashnikov, tetapi sangat dimodernisasi jika dibandingkan dengan senapan lain dalam keluarganya, seperti kontrolnya yang sepenuhnya ambidextrous dan kemampuan untuk mengganti kaliber hanya dengan mengganti larasnya.
Bersama dengan berbagai rel aksesori lainnya yang terpasang pada AK-12, ia mampu menerima berbagai jenis kaliber, dari 7,62 × 39 mm hingga 5,56 × 45 mm NATO, mampu memuat peluncur granat GP-34 di bawah laras dan juga dapat terima granat senapan karena ulir pada rem moncong.
Produksi AK-12 sangat berbeda jika dibandingkan dengan prototipe, dengan berbagai fitur seperti pegangan pengisian ambidextrous dilepas. Meski AK-12 masih merupakan desain Kalashnikov, ia memiliki lebih banyak kesamaan dengan desain AK yang lebih tua daripada prototipe, tetapi versi produksi AK-12 ini diklaim bukan AK-74 yang dipasang atau sejenisnya. Produksi AK-12 juga memiliki kemampuan untuk memasang peluncur granat underbarrel ke rel bawah.
Baik AK-12 pra-produksi dan produksi memiliki sakelar pemilih empat posisi. AK-12 pra-produksi memiliki empat pengaturan untuk ledakan tiga putaran yang aman, semi-otomatis, dan sepenuhnya otomatis; produksi AK-12 memiliki pengaturan yang sama, hanya saja pengaturan burst tiga putaran diganti dengan pengaturan burst dua putaran. Pada tahun 2020, Kalashnikov Concern mempersembahkan AK-12 versi terbaru.
?Ini adalah prototipe awal AK-12. AK-200 adalah sebutan awal untuk AK-12 hingga Januari 2012, ketika sebagian besar detail senjata masih dirahasiakan. Menurut sedikit foto AK-200 yang tersedia, itu menyerupai AK-74, AK-101 atau AK-103 yang sangat modern yang dilengkapi dengan berbagai rel Picatinny. Nama tersebut diubah menjadi AK-12 beberapa waktu pada tahun 2012; nama AK-200 saat ini digunakan pada satu set senapan serupa yang diproduksi oleh Kalashnikov Concern.
Prototipe AK-12 ini adalah yang paling terkenal dan salah satu versi paling halus dari keluarga senapan AK. Versi AK-12 ini memiliki kontrol yang sepenuhnya ambidextrous, termasuk pemilih api empat titik, pegangan pengisian ambidextrous, dan pelepasan majalah tumit di antara fitur-fitur lainnya. AK-12 memiliki popor telescoping yang dimaksudkan untuk kontrol mundur yang lebih baik; di atas popor adalah sandaran pipi yang bisa disesuaikan.
AK-12 menerima berbagai jenis magasin dari keluarga senapan AK. Meski dipuji oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, AK-12 pada akhirnya tidak diadopsi dalam bentuk ini karena persediaan AK-74 yang sangat besar.
?Render 2D AK-12/76 yang dibuat oleh komputer seharusnya adalah versi shotgun dari AK-12 dengan bilik 12 gauge yang akan diproduksi untuk pasar sipil. Senjata itu diumumkan pada 2013, tetapi tidak pernah masuk produksi.
Prototipe AK-12 yang tidak disebutkan namanya ini seharusnya adalah versi semi-otomatis dari AK-12 bilik untuk .223 Remington yang akan diproduksi untuk pasar sipil. Senjata itu diumumkan pada 2013, tetapi tidak pernah masuk produksi. Senjata itu tampaknya telah dibuat lebih sebagai senapan olahraga saat pertama kali diumumkan.
?Ini adalah AK-12 yang digunakan dalam Ujian Ratnik untuk bersaing dengan A-545. Jika seseorang belum bisa menyimpulkan, prototipe AK-12 ini sangat berbeda dari yang paling umum terlihat; sebaliknya, ini menyerupai senapan pola AK yang banyak dimodifikasi, dan sebagian besar fitur inovatif dari AK-12 yang lebih terkenal dihilangkan, seperti gagang pengisi daya ambidextrous. AK-12 berhasil dalam uji coba ini, dan menembakkan 9.000 peluru tanpa gagal.
?Ini adalah AK-12 yang diperbarui yang dipamerkan pada tahun 2017 (versi 2016 yang hampir identik memiliki skema warna yang berbeda). Sangat jelas terlihat bahwa produksi AK-12 sangat berbeda dari sampel pra-produksi yang dipamerkan beberapa tahun yang lalu; ini karena produksi AK-12 ini didasarkan pada prototipe yang agak tidak dikenal dan tidak jelas, AK-400. Juga cukup jelas terlihat bahwa AK-12 sangat mirip dengan senapan berpola AK yang lebih tua, meskipun Kalashnikov Concern menyangkal bahwa produksi AK-12 adalah AK-74 yang dipasang kembali. Produksi AK-12 memiliki berbagai rel Picatinny yang tersebar di seluruh senjata untuk memasang optik, foregrip, dan aksesori lainnya.
?Direncanakan untuk menggantikan AK-103, AK-15 adalah AK-12 yang memiliki ruang untuk kartrid 7,62 × 39mm yang sangat terkenal digunakan oleh AK-47. Meski memiliki nama yang mirip, AK-15 sama sekali tidak terkait dengan Saiga Mk-107, juga disebut AK-15 oleh beberapa sumber, meskipun keduanya memiliki desain Kalashnikov.
?Varian kompak AK-15.
?Varian senjata otomatis skuad AK-12 ini dimaksudkan untuk mengisi ceruk yang diisi kembali oleh RPK terkenal ketika diperkenalkan. Yang cukup menarik, RPK-16 merupakan modernisasi dari RPK ternama. RPK-16 menggunakan majalah drum lepas-pasang 95 putaran baru; sebagian besar magasin drum AK biasanya memiliki kapasitas 75 peluru. Dengan ruang 5,45 × 39mm, RPK-16 secara operasional juga sangat mirip dengan saudara-saudaranya yang lebih kecil.
?Varian semi-otomatis sipil AK-12 dan AK-15 yang mulai diproduksi pada tahun 2019. Tersedia dalam ukuran 5,45 × 39 mm dan 7,62 × 39 mm.
?Versi AK-12 yang menggunakan bilik 5.56 × 45mm NATO. Terutama fitur popor baru dan rem moncong baru.
Pabrikan : Kalashnikov Concern
Desainer : Vladimir Viktorovich ZlobinMikhail KalashnikovSergey Vladimirovich Urzhumtsev
Tahun Dirancang : 2010
Tahun produksi dimulai : 2018
AK-19: 5,56 × 45mm NATO
Sistem kerja : Piston gas langkah panjang yang dioperasikan dengan gas, baut berputar
Panjang Barrel : 415 mm (16,3 inci)
Tingkat siklik : 700 RPM
Jarak efektif : 500-600 m
Kisaran efektif maksimum : 800 m
AK-12: 880-900 m / dtk
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dampak karhutla di Kalimantan Tengah. Bila saat akhir pekan biasanya komunitas senapan angin pergi berburu burung liar di sekitar lingkar luar Kota Palangkaraya.
Namun, belakangan buruan mereka terus berkurang akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda wilayah Kalimantan Tengah. Tak jarang mereka pulang membawa hasil buruan yang kurang memuaskan bahkan dengan tangan kosong.
Seperti yang dirasakan Bambang M Negoro, anggota komunitas senapan angin Exel Shooting Club. Selain berlatih menembak Bambang dan kawan-kawan sering pergi berburu untuk mengisi waktu luang di akhir pekan.
Sabtu (3/8/2024) sore menjelang malam, Bambang M Negoro pulang berburu, hanya tiga ekor burung punai yang ia bawa. Burung hasil buruannya itu dimasukan ke dalam kantong plastik ukuran sedang berwarna merah.
Wajah Bambang nampak tak begitu puas dengan hasil buruannya. Ia menganggap tiga ekor itu sangat sedikit jika dibandingkan hasil sebelum kebakaran lahan mulai melanda Kota Cantik.
Sebelumnya, kata Bambang, ketika karhutla belum meluas ia masih bisa mendapat 10-13 ekor burung punai hanya dalam 3-4 jam saja.
“Sama seperti tahun lalu saat musim kebakaran hutan dan lahan kami mulai jarang mendapat hasil buruan yang memuaskan,” kata Bambang.
“Seperti ini hanya sedikit,” kata dia lagi sembari menunjuk kantong plastik yang berisi tiga ekor burung Punai hasil buruannya.
Sore itu sedang ada beberapa pria berlatih menembak di Jalan Sinar Kahayan, Lingkar Luar Kota Palangkaraya. Secara bergantian mereka menembak target dari jarak 10-15 meter. Tak jauh dari situ ada Bambang yang sedang duduk memperhatikan mereka.
Sembari santai, Bambang bercerita, mulai rutin berburu sekira tahun 2019. Sejak itu, setiap musim kemarau dan terjadi kebakaran hasil buruannya selalu berkurang.
Ia meyakini bukan musim kemarau yang menjadi penyebabnya akan tetapi kebakaran yang membuat burung-burung buruannya sulit ditemukan.
Burung-burung yang biasa diincar Bambang dan pemburu lainnya seperti Punai, Tekukur, Ruak, dan Belibis.
Burung-burung itu tak ada yang termasuk ke dalam spesies langka dan seharusnya masih sering ditemui. Namun, sejak kebakaran melanda, Bambang dan pemburu lainnya mulai sulit menemukan burung-burung itu.
Selama berburu, lanjut Bambang, tak jarang ia menemukan Burung Elang, Enggang atau Rangkong, serta Kucing Hutan. Hewan-hewan langka dan dilindungi itu juga sulit ditemukan jika sedang terjadi kebakaran yang terus berulang di Palangkaraya.
tvOnenews.com - AK-47 adalah sebuah senapan serbu buatan Soviet yang mungkin menjadi senjata yang paling banyak digunakan di dunia. Inisial AK singkatan dari Avtomat Kalashnikova, bahasa Rusia untuk Kalashnikov Otomatis yang menunjukkan Mikhail Timofeyevich Kalashnikov, perancang senjata AK ini. AK ini dibuat tahun 1947.
Sejak digunakan secara resmi oleh militer Soviet tahun 1949, AK-47 diakui mudah dioperasikan, tangguh, dapat diandalkan dalam kondisi sulit, dan dapat diterima untuk produksi massal. AK-47 dapat menembak dengan semi-otomatis dan otomatis. AK-47 diproduksi dalam dua desain dasar, satu dengan popor kayu dan yang lainnya, ditunjuk AKS, dengan popor logam lipat.
Mulai tahun 1959, AK-47 digantikan dalam layanan Soviet lini pertama oleh AKM, versi modern yang dilengkapi dengan pemandangan jarak jauh dan suku cadang produksi massal yang lebih murah, termasuk penerima lembaran logam yang dicap dan popor kayu lapis dan pegangan ke depan.
Berbagai masalah kemudian diselesaikan dan AKM digantikan oleh AK-47, yang mengadaptasi desain dasar Kalashnikov ke putaran 5,45 mm yang lebih kecil dengan kecepatan moncong yang lebih tinggi dari 900 meter per detik. Versi selanjutnya dari AK-74, AK-74M, adalah senjata infanteri utama tentara Rusia hingga abad ke-21.
Terlepas dari keuntungan mereka yang jelas, AK-47 dan AKM dianggap oleh militer Soviet memiliki masalah dengan akurasi, terutama karena kekuatan mundur yang dihasilkan oleh putaran 7,62 mm yang kuat dan kekuatan lain yang dikenal sebagai blowback yang dihasilkan oleh mekanisme internal senjata yang berat.
Halaman Selanjutnya :
Senapan serbu Kalashnikov tetap menjadi senjata dasar banyak tentara yang pernah memiliki hubungan politik dan militer dengan Uni Soviet, dan mereka telah lama menjadi senjata favorit bagi banyak gerakan gerilya dan nasionalis di seluruh dunia.
Inilah lima senjata api terbaik buatan Rusia yang mungkin belum Anda ketahui.